TOP MODEL [PART 3]

Tittle : Top Model  [Part 3] ║ Author : Acchan ║ Main Cast : Park Chanyeol, Bae Suzy  ║ Genre : Romance, Comedy ║ Length : Chaptered ║Rating : PG-15 ║

Annyeongg, lama tak berjumpa ‘-‘)/. Mian banget aku baru ngepost ff ini sekarang soalnya lagi sibuk banget sama tugas kuliah yang bejibun, ditambah lagi masih ujian #kok jadi curcol -,-

Oke sekarang aku bawain lanjutan ffnya, maaf rada gaje 😀 tapi ini asli dari pemikiran aku.

oh iyya biar lebih akrab kalian panggil aku eonni atau kakak ajah atau untuk kalian yang seumuran bisa panggil nama aku 😀 , soalnya rada gimana gitu kalo dipanggil author… karena aku masih author amatiran :D. oke cukup sekian cuap cuapnya

Happy Reading ^^

“Ya! Park Chanyeol buka pintunya!” Suzy berteriak kencang sambil benggedor gedor pintu kamar di depannya.

Tak perlu menunggu lama terdengar suara kunci yang terbuka. Suzy yang awalnya berada tepat di depan pintu memundurkan langkahnya perlahan. Pintu terbuka namun tak terbuka sepenuhnya. Sebuah tangan panjang keluar dari balik pintu menarik Suzy hingga yeoja itu masuk ke dalam kemar. Pintu kembali tertup dan terkunci menyisakan kelima meber Exo di luar dengan wajah terperangah kaget.

“YA! PARK CHANYEOL! APA YANG KAU LAKUKAN?!”

***

“H-hyung… m-mmerek-kka…” Kai berkata terbata bata menatap pintu dihadapannya. Kelima member Exo masih setia berdiri di depan pintu kamar Baekyeol dengan wajah shock mereka. Suho menghirup napas dalam dan menoleh pada member lainnya.

“Sudahlah ayo kita pergi, kurasa mereka perlu berbicara berdua saja” ucapnya bijak.

“T-tapi Hyung…” Baekhyun hendak memprotes, namun Suho segera berbalik mengajak yang lainnya.

“Sudah, Ayo!” Keempat member itu akhirnya pasrah dan mengikuti Suho meninggalkan kamar Baekyeol. Namun baru beberapa langkah tiba tiba terdengar suara dari dalam kamar.

“YA PARK CHANYEOL! MENYINGKIR DARI TUBUHKU!”

Suara seorang gadis yang tak lain adalah Suzy membuat langkah mereka semua terhenti. Mereka sailing bertatapan menerka nerka apa yang terjadi di dalam.

“Baekhyun-ah, kau memegang kunci cadangan kamar?” Tanya Suho, wajahnya mulai berubah serius.

“A-ada di kamar hyung” Suho lagi lagi menghirup napas dalam dalam. Pikiran yang tadinya sempat tenang berubah kacau setelah mendengar ucapan Suzy yang terdengar ambigu untuk mereka semua.

“Cari apapun yang bisa membuka pintu itu! SEKARANG JUGA!” pekiknya yang membuat para member lainnya berlari terbirit birit, berlarian kesana kemari mencari apa yang sang leader perintahkan.

***

Sementara itu di dalam kamar…

Suzy mendorong keras tubuh Chanyeol yang tiba tiba terjatuh diatas tubuhnya saat namja itu menariknya paksa masuk ke dalam kamar.

“YA PARK CHANYEOL! MENYINGKIR DARI TUBUHKU!” teriaknya kencang

“Hmmpptttt”  Chanyeol langsung membekap mulut Suzy membuat gadis itu semakin meronta ronta.

“ARGHHTTTTTTT!” kali ini gentian Chanyeol yang berteriak kencang saat jarinya digigit oleh Suzy.

“YA! Kau mengambil kesempatan dalam kesmpitan eoh!”

“Aniya! aku tadi terpeleset dan tidak sengaja menimpamu!”

“Cih, alasan macam apa itu? jelas jelas itu namanya mengambil kesempatan dalam kesempitan bodoh”

“Aish lagipula aku seperti tak memegang apa apa tadi” Chanyeol melirik Suzy dari atas sampai bawah.

“Ige Mwoya?” ‘Plak’ sebuah ketukan melayang di kepala Chanyeol membuat namja itu meringis kesakitan.

“Aish kenapa kau memukulku” gerutunya.

“Salah siapa kau mempunyai pikiran mesum”

“Aish sudah tidak usah dibahas, sekarang kau obati kakiku” Chanyeol merebahkan dirinya di ranjang.

“Mwoya kenapa bisa begini?” tanya Suzy kaget saat melihat pergelangan kaki Chanyeol yang membiru.

“Itu gara gara terpeleset”

“Ya! kau terpeleset menimpaku! Tak mungkin  jadinya membiru seperti itu”

“Itu yang kedua kalinya, terpeleset yang pertama benar-benar menyakitkan!”

“Kau terpeleset dua kali? Hmmpthh… bagaimana bisa?” Suzy terlihat menahan tawa setelah mendengar ucapan Chanyeol.

“Tadi aku tak sengaja menumpahkan parfum Baekhyu sampai semuanya tumpah”

“Huahahahahaaaaa Kau benar benar bodoh Park Chanyeol! Kau bahkan tak membersihkannya, dan membuatmu sampai terjatuh kedua kalinya hahhaaa” Suzy semakin tertawa kencang meledek sang namjachingu.

“Ini Semua gara gara dirimu bodoh!” sungut Chanyeol.

“Kenapa gara gara aku?”

“Obati dulu kakiku, nanti ku jelaskan”

“Aish” Suzy bangkit dari duduknya hendak pergi. Namun Chanyeol segera mencegahnya.

“Kau mau kemana?”

“Tentu saja mengambil obat untuk lukamu bodoh!”

“Aish tak perlu! Aku menarikmu kemari untuk memijat kakiku”

“Ya justru itu, aku mau mengambil obat olesnya”

“Tak perlu, Kalau kau keluar pasti mereka tahu apa yang terjadi denganku”

“kalau mereka tahu kenapa? Tak masalah bukan?”

“Tentu saja masalah! Sungguh tak lucu jika mereka mengetahui aku terpeleset karena ulahku yang mengobrak abrik kamar padahal sedari tadi aku berteriak teriak mengomeli mereka. Mau ditaruh dimana wajahku?” jelas Chanyeol.

“Cihh, benar benar menggelikan” cibir Suzy. Gadis itu kembali duduk di tepian ranjang dan mulai memijat pelan kaki Chanyeol.

“AWWWWW APPOYAA! PELAN PELAN BODOH!” Chanyeol berteriak kesakitan.

“Aish makanya harus diberi obat oles agar tak terlalu sakit!”

“Terserah kau lah” Chanyeol akhirnya mengalah.

***

“Ini Hyung, pakai yang ini saja” Sehun memberikan sebuah tusuk konde pada Suho yang masih setia berada di depan pintu kamar Chanyeol.

“Darimana kau mendapatkan ini?” tanya Kai.

“Dari tas Suzy”

“Kau mengobrak abrik tasnya? Wwah kau mencari gara gara lagi sehunni” Cibir Baekhyun.

“Aniya, aku meliha tusuk konde itu keluar sedikit dari tasnya. Jadi aku tak sampai mengobrak abrik”

“AWWWWW APPOYAA! PELAN PELAN BODOH!” teriakan Chanyeol membuat mereka kembali saling berpandangan.

“A-apa y-yang mmerekka l-lakuka?” Tanya Do terbata bata.

“Oh tidak kamarku ternodaiiii” Baekhyun berteriak histeris.

“Hyung cepat buka pintunyaaa!” Suho memasukkan dan memutar mutar tusuk konde itu pada lubang kunci disana. ‘ceklek’ pintu terbuka.

“Apa yang kalian lakukan disini?” tanya Suzy yang baru saja muncul dibalik pintu itu.

“K-kamiii…” Kelima orang itu terlihat salah tingkah.

“Ah iya, Oppa diamana kau menaruh obat obatan?” tanya Suzy pada Suho. Nampaknya gadis itu tak mempermasalahkan keberadann mereka disana.

“Obat? Untuk apa?” Suho bertanya balik.

“Tiang Listrik itu terpeleset tumpahan parfum. Sekarang kakinya memar”

“MWOYA? TUMPAHAN PARFUM? AHH TIDAK PARFUMKUUUUUU!” Baekhyun satu satunya yang paling heboh setelah mendengar penjelasan Suzy. Namja itu langsung berlari masuk kamar melihat bagaimana keadaan parfumnya sekarang.

“Obatnya ada di kotak putih di dapur” ujar Do. Suzy mengangguk dan segera melesat kea rah dapur. Ke empat member Exo yang tersissa segera menyusul Baekhyun masuk ke dalam kamar.

Chanyeol masih berbaring di ranjangnya. Sesekali namja itu merisngis kesakitan. Sampai seseorang membuka pintu itu kasar. Seseorang yang tak lain adalah Baekhyun yang langsung mengecek barang barang di lacinya. Yap dugaannya benar, parfum yang dijatuhkan Chanyeol adalah parfum miliknya yang baru saja dibeli saat mereka ke Jepang. Dan parfum itu masih terisi full sebelum tadi pagi ia tinggalkan. Sekarang hanya menyisakan botol kosong yang ditatap Baekhyun dengan pandangan nanar.

Keempat member yang lain menghampiri Chanyeol. Namja tinggi itu langsung membuang muka saat melihat mereka semua.

“Kenapa kau tak mengatakan kalau kau terjatuh Yeol?” Tanya Suho halus.

“Peduli apa kalian padaku” jawab Chanyeol ketus. ‘plak’ tangan Do menepuk kaki Chanyeol spontan. “AAAAAAAKKKK! Ya! kau tak tahu ini sakit eoh?”

“Aku memukul kakimu yang tidak sakit bodoh! Aish lagi pula kau diperhatikan malah jawabanmu seperti itu” ujar Do kesal.

“ini semua gara gara kalian terutama kau magnae!” sungut Chanyeol. Jari telunjuknya menunjuk Sehun.

“Tadi kau bilang karena aku. Sekarang kau bilang karena mereka kau terjatuh. Kau ini plin plan sekali Park Chanyeol!”Suzy yang baru saja datang langsung menyambar ucapan namjachingunya itu.

“Lebih tepatnya ini semua gara gara kalian semua terutama kau dan Sehun” kali ini chanyeol menunjuk Suzy dan Sehun.

“Hyung masalah pemberitann itu bisa aku jelaskan, ituu—“ Suzy langsung memotong ucapan sehun.

“Aigoo, jadi ini masalah pemberitaan antara aku dan Sehun. Aish aku sampai lupa jika tujuanku kemari untuk mengklarifikasi soal itu!” Suzy segera mengambil sesuatu dari tasnya lalu memperlihatkan selembar majalah yang berisi pemberitaannya dengan Sehun.

“Kenapa kau memperlihatkannya padaku, kau ingin membuatku cemburu eoh?” cibir Chanyeol. ‘plak’ lagi lagi Chanyeol terkena pukulan di kakinya.

“Kau lihat foto ini, di foto ini aku menggunakan bauju kuning bergaris garis, foto saat aku berangkat kuliah dank au ada di belakang kami PARK CHANYEOL!”

“Ne hyung saat itu aku kan juga ikut bersama kalian. Aku berjalan berdua bersama Suzy saat masuk kelas, dia kan teman satu kelasku sedangkan kelasmu kan berlawanan dengan kelas kami” tambah Sehun. Chanyeol langsung merampas majalah itu.  melihat dengan teliti foto yang tertera disana. Chanyeol menelan ludahnya susah payah. ia baru ingat saat itu dirinya juga bersama kedua orang itu, hanya saja ia berada di belakang dan mereka terpisah karena kelas Chanyeol yang berlawanan dengan kelas keduanya. Dan ia masih berada di sana, ditempat yang ada di foto itu. jadi itu artinya ia salah paham.

“Sekarang sudah jelas bukan?” tanya Suzy memastikan. Chanyeol hanya mengangguk pelan, tak tahu harus berkata apa lagi.

“Kurasa kau harus memeriksakan dirimu ke poli saraf yeol” celetuk Do. “Ingatanmu benar benar payah!” lanjutnya.

“Dan Kau PARK CHANYEOL! Aku tidak mau tahu, KAU GANTI PARFUMKU!” Tambah baekhyun dengan tanduknya yang sudah berkobar kobar.

***

Suasana  koridor Yonsey Univercity tampak ramai siang itu. samping kanan dan kiri koridor dipenuhi para mahasiswa yang sedang dengan berbagai kegiatan mereka. Mengobrol, browsing, bahkan orang pacaran pun ada di sana. Suzy berlari terbirit birit di sepanjang area koridor. Berkali kali ia melirik jam tangannya memastikan waktunya tidak terlambat untuk masuk kelas, sampai sampai ia menabrak seseorang dari arah berlawanan, membuat keduanya sama sama terjatuh.

“Ah mianhe, aku tidak sengaja” ucapnya meminta maaf. gadis yang ditabrak itu mengangguk pelan sambil merapikan buku-bukunya yang terjatuh.

“Gwenchana” gadis itu berucap pelan sambil tersenyum. lau ia bangkit berdiri begitu pula dengan Suzy.

“Aku pergi dulu, Annyeong” gadis itu berjalan pergi setelah berpamitan pada Suzy.

“Sepertinya aku pernah melihatnya sebelumnya” gumam Suzy. “Ah mungkin perasaanku saja” Suzy kembali berlarian menuju kelas.

***

Suzy segera menjatuhkan dirinya di sebuah kursi kosong tepat saat Profesor Kang masuk ke kelas. Hufthh gara gara semalaman ia berada di dorm Exo membuat gadis itu telat bangun dan menjadi kelabakan di pagi hari. Suzy menghembuskan napasnya kasar. Tatapannya tertuju pada professor kang yang sepertinya tidak sendirian masuk kelas. Ada seorang gadis berambut panjang di belakang professor. Gadis itu kini berdiri di depan kelas, sepertinya ingin memperkenalkan diri.

“Annyeonghasseyo, naneun Kim Yejin Imnida. Aku mahasiswi baru pindahan dari Dongguk Univercity. Mohon kerja samanya”

Suzy terus terusan memandangi gadis itu. bukankah gadis itu adalah gadis yang tak segaja ditabraknya tadi? tapi rasanya ia seperti tak asing dengan nama dan wajahnya. Tapi siapa? Ahh sepertinya ia tertular virus pikun Chanyeol. Ingatannya benar benar bermasalah.

“Sssstt ssstttt” Krystal yang duduk di depan Suzy membalikkan badannya.

“Ada apa?”  Tanya Suzy pelan.

“Kau tahu siapa gadis yang berdiri di depan?” Suzy menggeleng pelan.

“Kim Yejin, Trinee SM, Mantan kekasih Park Chanyeolmu!” bisik Krystal yang langsung membuat Suzy berteriak kencang membuat seisi kelas kini memandangnya.

“MWOYAA?”

 

[TBC…]

Jangan lupa tinggalin jejak kalian. Aku juga perlu kritik dan saran buat ff aku biar bisa lebih baik lagi. komen kalian bisa jadi penyemangat buat aku untuk ngelanjutin ff ini ^^

Gomawo ^o^